"Ijunkan Bapakmu Mencoba"
Halaman 153
"Selebihnya, belajarlah untuk menghormati ibumu. Cintailah ia dengan penghormatan yang tinggi dan perhatian yang tulus. Sesungguhnya, surgamu ada di telapak kakinya. Kalau sekali waktu ibumu tampak membelalak atau wajahnya sedikit cemberut, ketahuilah nak tentang penat yang ia rasakan karena harus menyayangimu tanpa batas waktu. kalau hari ini engkau bisa berlari-lari gembira, itu karena ibumu mengikhklaskan keletihannya untuk mencurahkan kasih sayang kepadamu saat tulang-tulangmu belum"