Hal yang paling bersejarah dan asyik banget itu ketika anak anak mama kriwul pingin buat buat makanan yang bisa dijadikan kudapan dan bekal besok kalau anak anaknya mama kriwul sudah pada besar mereka bisa buat makanan untuk keluarganya....semoga Allah Ridho
Rabu, 26 Januari 2022
Roti Buntal, Roti Turki, Pita bread
Bahan :
10 gr Fermipan
360 ml campuran susu cair dan air hangat
500 gr Tepung terigu protein tinggi
1sdt garam
1sdt gula
sesederhana ini lho bahannya :)
Khukmah Shobiyah
Setelah sekian lama disibukkan dengan anak anak yang sangat lucu lucuv semua mama kriwul sampai tidak pernah posting kegiatan. yuk semangat ngeblogger lagi setelah banyak orang meninggalkan pebloggeran. 😄
Khukma Shobiyah, membawa hikmah ketika masih berusia kecil. nama ini terinspirasi oleh Nabi Yahya yang nama Beliau Allah Sunhanahu Wata'ala langsung yang memberikan. Untuk mendapat anak harus menunggu tua setelah mereka berdua (Nabi Zakariyah dan istri yang sudah mandul).dengan menunggu sekian lama akhirnya mereka mendapatkan anak yang Sholehnya bisa kita jadikan contoh...Masya Allah.
Dari Inspirasi itu mama kriwul menamakan kamu nak, semoga kamu jadi anak sholihah sesholih Nabi Yahya Alaihissalam. Aaamiiiiiin Ya Robb.
Asemrowo, Surabaya 26 Januari 2022
Ziarah Makam Sunan Ampel
for more detail silahkan baca buku ini. semoga bermanfaat.
Tulisan dr. Zaidul Akbar
dr. Zaidul Akbar Official
Sang dokter mengatakan telah ada penelitian mengenai mekanisme biologi tubuh manusia saat membaca Al Quran.
Saat memulai penjelasannya, dr. Zaidul Akbar menuturkan satu hal yang perlu dipahami oleh umat muslim.
"Bahwa ayat-ayat
Al Quran, huruf-hurufnya itu penuh keberkahan dari Allooh," kata dr. Zaidul.
Selanjutnya, pengucapan huruf atau bagaimana huruf-huruf itu terbaca menurut dr. Zaidul ternyata dapat menggetarkan syaraf manusia.
Itulah sebabnya dalam membaca Al Quran ada ilmu-ilmu tersendiri seperti tajwid, ilmu tentang tahsin, serta makhorijul huruf.
"Ada idzhar, idghom, ikhfa'. Itu semua ketika dibaca itu beda," ujar dr. Zaidul Akbar.
Sang dokter melanjutkan bahwa ketika membaca
Al Quran dengan makharijul huruf serta tajwid yang benar, maka akan ada efek yang terasa bagi tubuh dan jiwa.
dr. Zaidul pun mencontohkan dengan surah Maryam. Sebagian besar ayat dalam surah tersebut diakhiri dengan lafadz 'yaa'.
Contoh lainnya yaitu surah Muhammad yang kebanyakan ayatnya diakhiri dengan lafadz 'hum'.
"Nah, itu ternyata ngefek ke jiwa kita," ujar dr. Zaidul Akbar.
Menurut sang dokter, ketika jiwa seseorang diberi penekanan huruf-huruf tertentu, maka akan ada efek luar biasa.
Efek ini masih ditambah lagi dengan getaran-getaran yang terjadi pada syaraf.
"Bahkan, beberapa jenis ilmu tajwid dalam Al Quran yang dibaca itu sebenarnya bisa membuang lendir," imbuh dr. Zaidul.
Contoh tajwid yang berfungsi membantu membuang lendir menurut dr. Zaidul Akbar yaitu ikhfa' yang bersifat mendengung.
Oleh sebab itu, kata dr. Zaidul, jika seseorang membaca Al Quran dengan benar dan tartil, orang tersebut seharusnya sehat.
Bagi orang-orang yang belum tartil membaca Al Quran, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk belajar kepada orang yang dapat mengajar mengaji dengan baik.
Dalam penjelasan selanjutnya tentang hal yang terjadi pada tubuh ketika membaca Al Quran, dr. Zaidul Akbar mengutip surah Al-Hasyr.[ 59] ayat 21:
Ù„َÙˆْ Ø£َنزَÙ„ْÙ†َا Ù‡َٰØ°َا ٱلْÙ‚ُرْØ¡َانَ عَÙ„َÙ‰ٰ جَبَÙ„ٍ Ù„َّرَØ£َÙŠْتَÙ‡ُÛ¥ Ø®َٰØ´ِعًا Ù…ُّتَصَدِّعًا Ù…ِّÙ†ْ Ø®َØ´ْÙŠَØ©ِ ٱللَّÙ‡ِ
Artinya: "Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allooh."
Dalam ayat ini dikatakan bahwa gunung pun bisa lebur oleh Al Quran. Lalu, bagaimana dengan manusia?
Kalau hatinya manusia membaca Quran, mentadabburi Al Quran, yang terjadi adalah dia akan tersungkur, bersujud, dan menangis," papar dr. Zaidul Akbar.
Maka dari itu, dr. Zaidul menyarankan orang-orang yang sekiranya merasa stres, bingung, atau pusing memikirkan sesuatu untuk membaca Al Quran dan menumpahkan tangis di atas sajadahnya.
"Kayak plong aja gitu, coba aja," ujar dr. Zaidul Akbar meyakinkan.
Kata sang dokter, Allooh menciptakan dua mata manusia salah satunya adalah untuk menguras emosi-emosi buruk yang ada dalam hatinya lewat tangis.
Alloohumma Irhamna Bil Quran.