Rabu, 26 Januari 2022

Tulisan dr. Zaidul Akbar

 dr. Zaidul Akbar Official


Sang dokter mengatakan telah ada penelitian mengenai mekanisme biologi tubuh manusia saat membaca Al Quran.


Saat memulai penjelasannya, dr. Zaidul Akbar menuturkan satu hal yang perlu dipahami oleh umat muslim.


"Bahwa ayat-ayat 

Al Quran, huruf-hurufnya itu penuh keberkahan dari Allooh," kata dr. Zaidul.


Selanjutnya, pengucapan huruf atau bagaimana huruf-huruf itu terbaca menurut dr. Zaidul ternyata dapat menggetarkan syaraf manusia.


Itulah sebabnya dalam membaca Al Quran ada ilmu-ilmu tersendiri seperti tajwid, ilmu tentang tahsin, serta makhorijul huruf.


"Ada idzhar, idghom, ikhfa'. Itu semua ketika dibaca itu beda," ujar dr. Zaidul Akbar.


Sang dokter melanjutkan bahwa ketika membaca 

Al Quran dengan makharijul huruf serta tajwid yang benar, maka akan ada efek yang terasa bagi tubuh dan jiwa.


dr. Zaidul pun mencontohkan dengan surah Maryam. Sebagian besar ayat dalam surah tersebut diakhiri dengan lafadz 'yaa'.


Contoh lainnya yaitu surah Muhammad yang kebanyakan ayatnya diakhiri dengan lafadz 'hum'.


"Nah, itu ternyata ngefek ke jiwa kita," ujar dr. Zaidul Akbar.


Menurut sang dokter, ketika jiwa seseorang diberi penekanan huruf-huruf tertentu, maka akan ada efek luar biasa.


Efek ini masih ditambah lagi dengan getaran-getaran yang terjadi pada syaraf.


"Bahkan, beberapa jenis ilmu tajwid dalam Al Quran yang dibaca itu sebenarnya bisa membuang lendir," imbuh dr. Zaidul.


Contoh tajwid yang berfungsi membantu membuang lendir menurut dr. Zaidul Akbar yaitu ikhfa' yang bersifat mendengung.


Oleh sebab itu, kata dr. Zaidul, jika seseorang membaca Al Quran dengan benar dan tartil, orang tersebut seharusnya sehat.


Bagi orang-orang yang belum tartil membaca Al Quran, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk belajar kepada orang yang dapat mengajar mengaji dengan baik.


Dalam penjelasan selanjutnya tentang hal yang terjadi pada tubuh ketika membaca Al Quran, dr. Zaidul Akbar mengutip surah Al-Hasyr.[ 59] ayat 21:


لَوْ أَنزَلْنَا هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُۥ خَٰشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ ٱللَّهِ


Artinya: "Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allooh."


Dalam ayat ini dikatakan bahwa gunung pun bisa lebur oleh Al Quran. Lalu, bagaimana dengan manusia?


Kalau hatinya manusia membaca Quran, mentadabburi Al Quran, yang terjadi adalah dia akan tersungkur, bersujud, dan menangis," papar dr. Zaidul Akbar.


Maka dari itu, dr. Zaidul menyarankan orang-orang yang sekiranya merasa stres, bingung, atau pusing memikirkan sesuatu untuk membaca Al Quran dan menumpahkan tangis di atas sajadahnya.


"Kayak plong aja gitu, coba aja," ujar dr. Zaidul Akbar meyakinkan.

Kata sang dokter, Allooh menciptakan dua mata manusia salah satunya adalah untuk menguras emosi-emosi buruk yang ada dalam hatinya lewat tangis.


Alloohumma Irhamna Bil Quran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar